06 April, 2010

[copas] Saat Menteri Linda Gumelar Menangis

Pendidikan untuk anak "nakal", memang bukan penjara. Keluarga sebagai satuan unit terkecil untuk remaja, seharusnya bisa memberikan ruang yang cukup longgar, agar "kenakalan" itu tidak harus dikategorikan sebagai kriminalitas. Sudah fitrah remaja untuk mencari sesuatu yang baru, dan menemukan identitasnya. SUdah selayaknya pula pendidikan memberi ruang, bukannya malah mempersempitnya.

Presiden, baru-baru ini memberi grasi pada narapidana anak, di Lapas Anak Tangerang. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk perbaikan sistem pendidikan anak/remaja kita, agar tidak perlu lagi ada Lapas khusus Anak. Kami berharap padamu, Ibu Menteri.

Tangerang (ANTARA News) - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP-PA) Linda Amalia Sari Gumelar menangis saat pemberian grasi bagi tiga orang narapidana anak di Lapas Anak Pria Tangerang.

Linda menangis saat Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar memberikan Surat Keputusan Presiden tentang Grasi Terhadap Narapidana Anak di Lapas Anak Pria Tangerang, Selasa.

Ketiga orang narapidana anak yang mendapatkan grasi adalah dua orang anak laki-laki bernama Andika dan Aditya, serta satu orang anak perempuan bernama Sheila.

Suasana haru terasa saat Menteri Hukum dan HAM memberikan surat keputusan kepada tiga orang anak tersebut.

Bahkan, Sheila menangis sesaat setelah namanya disebut sebagai narapidana anak yang mendapatkan grasi presiden.

Melihat hal tersebut, Linda Amalia Sari mendekati Sheila dan merangkulnya seraya menangis haru.

Linda mengatakan pihaknya sangat bersyukur dengan kebijakan grasi yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kebijakan ini sangat tepat dan kami sangat menyambut baik," katanya.

Menurutnya, pendidikan yang paling baik adalah bukan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan melainkan di lingkungan keluarga.(W004/J006)

COPYRIGHT ANTARA © 2010

2 comments:

Haruskah Anak Dipenjara? said...

Sepakat... nakal bukan berarti jahat...

Rahadian P. Paramita said...

Yoi! Namanya juga anak/remaja...